Peristiwa penembakan
kembali mengguncang tanah Amerika Serikat (AS) pada Minggu, 17 Juni 2018 sore waktu setempat. Lokasi kejadian terjadi di Walmart, Washington, AS.
Berdasarkan
keterangan saksi, pelaku menyasar tembakan tepat ke tengah kerumunan pengunjung
pusat perbelanjaan Walmart, Washington itu. Terdengar sedikitnya sepuluh kali
letusan yang menyebabkan tewasnya dua orang. Sementara seorang gadis berusia 16 tahun dikabarkan luka-luka.
Untungnya, aksi
pelaku berhasil dihentikan oleh seorang warga yang saat itu tengah ada di
lokasi kejadian. Dia dikabarkan telah melumpuhkan pelaku dengan senjata api miliknya.
Tindakan pria
tersebut pun banyak dipuji, terutama oleh seorang korban yang berhasil lolos
dari serangan bernama Robert Berwick. “Saya berterima kasih kepadanya karena sudah
menyelamatkan hidup saya. Dia tidak terlihat menyesal. Saya harap dia tidak berpikir begitu,” ucapnya.
Setelah dikonfirmasi, rupanya pria yang berhasil melumpuhkan pelaku adalah seorang pendeta. Pria berusia 47 tahun itu berasal dari Oakville, Kanada.
Berdasarkan keterangan polisi, pria yang tak mau disebut namanya itu adalah pendeta di sebuah gereja di Washington. Senjata yang dipakai untuk membunuh pelaku juga sudah dikonfirmasi telah mendapatkan ijin resmi.
Seorang saksi bahkan memuji aksi sang pendeta dengan menyebutkan sebagai ‘pahlawan’. Karena berhasil mencegah jatuhnya lebih banyak korban. “Dia adalah pahlawan sejati karena aka nada lebih banyak korban. Orang ini baru saja menembak ssecara acak di tempat parkir,” ucap pria bernama Brian Adams itu.
Baca Juga :
Paska Penembakan Di Sekolah, Penduduk Kentucky Berdoa Untuk Para Korban dan Juga Pelaku
Peluru Tembus di Kepala, Remaja Korban Penembakan Texas Ini Ajaibnya Bisa Selamatkan Diri
Menurut hasil identifikasi, pelaku penembakan bernama Tim Day (44 tahun). Sebelum melepaskan tembakan,
pelaku melakukan tindakan kekerasan fisik kepada tiga orang pengunjung,
termasuk seorang pria berusia 48 tahun yang ditembak dua kali karena menolak menyerahkan mobilnya.
Ini adalah
peristiwa penembakan yang kesekian kalinya terjadi di Amerika Serikat. Banyak warga
paman Sam itu yang bahkan masih terus mempergunjingkan soal larangan kepemilikan
senjata api bagi para warganya. Namun, masalah ini seakan masih belum menemukan
solusi yang nyata dari pemerintah.
Mari berdoa
supaya Amerika dan negara di berbagai belahan dunia dijauhkan dari marabahaya. Sehingga
kita semua, tanpa terkecuali, bisa hidup dengan aman dan tentram.